Self Boundaries
Kamu Sudah Membuat Batasan Untuk Diri Kamu?
Apa Itu Self Boundaries
Self boundaries adalah batasan pribadi yang kita tetapkan untuk melindungi kesejahteraan fisik, emosional, mental, dan bahkan spiritual kita. Batasan ini membantu kita menentukan sejauh mana orang lain boleh mempengaruhi, mengakses, atau terlibat dalam kehidupan kita. Menurut Sutanto & Kurniawan (2021), boundaries berfungsi sebagai panduan dalam berinteraksi, sehingga kita dapat menjaga rasa aman sekaligus menghormati kebutuhan diri. Self boundaries bukan berarti menutup diri atau menjauh dari orang lain, melainkan menciptakan ruang sehat agar hubungan tetap seimbang dan tidak menimbulkan beban berlebihan. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, boundaries bisa berupa kemampuan mengatakan “tidak” ketika merasa kewalahan, menetapkan waktu istirahat yang cukup, atau membatasi topik pembicaraan yang membuat kita tidak nyaman. Dengan memiliki self boundaries yang jelas, kita dapat lebih mudah menjaga energi, mengelola emosi, dan membangun hubungan yang saling menghargai.
Bagaimana Membuat Batasan yang Baik?
Membuat batasan yang baik dimulai dari mengenali kebutuhan, nilai, dan kapasitas diri. Menurut Smith dan Segal (2022), proses ini memerlukan kesadaran diri yang kuat agar kita dapat membedakan mana yang membuat nyaman dan mana yang melelahkan secara emosional. Langkah pertama adalah mendengarkan sinyal dari tubuh dan pikiran—misalnya rasa lelah, jengkel, atau kewalahan—sebagai indikator bahwa batasan sedang dilanggar. Selanjutnya, komunikasikan batasan tersebut dengan jelas, tegas, namun tetap sopan, baik kepada teman, keluarga, maupun rekan kerja. Penting juga untuk konsisten menegakkan batasan yang telah dibuat, karena inkonsistensi dapat membuat orang lain mengabaikannya. Selain itu, jangan takut untuk menyesuaikan batasan seiring perubahan situasi atau prioritas hidup. Batasan yang baik bukanlah tembok kaku, melainkan pagar fleksibel yang melindungi diri tanpa mengisolasi kita dari hubungan sosial yang sehat.
Apa Fungsinya Membuat Batasan Diri?
Membuat batasan diri memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental, emosional, dan fisik seseorang. Menurut Brown (2019), batasan diri membantu individu melindungi energi dan fokus mereka, sehingga tidak mudah terjebak dalam hubungan atau situasi yang merugikan. Batasan juga berfungsi sebagai panduan untuk menentukan prioritas hidup dan membangun rasa saling menghormati dalam interaksi sosial. Dengan adanya batasan yang jelas, seseorang dapat menghindari stres berlebihan, mengelola beban kerja dengan lebih sehat, dan mempertahankan hubungan interpersonal yang seimbang. Selain itu, batasan diri memperkuat rasa percaya diri karena menunjukkan bahwa kita menghargai diri sendiri dan tahu apa yang kita butuhkan. Dalam jangka panjang, kemampuan menetapkan batasan menjadi dasar terciptanya kehidupan yang lebih terarah dan memuaskan.
Untuk dapat mengenali potensi mu dengan baik, kalian dapat menemukan layanan asesmen psikologi terbaik hanya di biro psikologi resmi Assessment Indonesia, mitra terpercaya untuk kebutuhan psikotes.
Referensi:
Brown, K. W., & Ryan, R. M. (2003). The benefits of being present: Mindfulness and its role in psychological well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 84(4), 822–848.
