Memuat...
04 June 2025 10:21

Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja

Bagikan artikel

Media sosial kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Dari bangun tidur hingga sebelum tidur kembali, mayoritas remaja mengakses platform seperti Instagram, TikTok, Snapchat, atau X (sebelumnya Twitter). Tak hanya sebagai sarana hiburan, media sosial juga menjadi tempat mencari identitas, membangun citra diri, hingga menjalin relasi sosial.

Namun, di balik manfaatnya, penggunaan media sosial yang tidak seimbang juga dapat membawa dampak serius terhadap kesehatan mental remaja. Penting bagi kita untuk memahami pengaruhnya secara menyeluruh—baik yang positif maupun yang berisiko.

Dampak Positif Media Sosial

1. Sarana Ekspresi Diri dan Kreativitas 

Remaja bisa mengekspresikan minat dan identitas mereka lewat konten—baik berupa gambar, video, tulisan, atau musik. Hal ini bisa memperkuat rasa percaya diri dan menumbuhkan semangat berkarya.

2. Membangun Relasi Sosial

Media sosial memberi akses ke komunitas yang mungkin sulit ditemukan di dunia nyata, seperti komunitas seni, literasi, bahkan dukungan emosional. Ini membantu remaja merasa diterima dan tidak sendirian.

3. Sumber Informasi dan Inspirasi

Platform digital bisa menjadi tempat belajar informal. Banyak konten edukatif seputar kesehatan mental, pengembangan diri, dan karier yang diakses remaja dari akun-akun terpercaya.

Dampak Negatif terhadap Kesehatan Mental

1. Kecemasan Sosial dan FOMO (Fear of Missing Out)

Melihat teman atau influencer terus-menerus memposting momen menyenangkan dapat menimbulkan perasaan tertinggal atau tidak cukup baik. Ini bisa memicu perasaan cemas, iri, atau kesepian.

2. Tekanan Citra Diri

Media sosial sering menampilkan standar kecantikan atau kesuksesan yang tidak realistis. Remaja yang sedang membentuk identitas diri bisa merasa tertekan untuk tampil “sempurna” demi validasi dari likes dan komentar.

3. Gangguan Tidur

Kebiasaan scrolling sebelum tidur dapat mengganggu pola tidur. Paparan cahaya biru dari layar dan konten yang memancing emosi dapat membuat otak tetap aktif, sehingga sulit untuk tidur nyenyak.

4. Cyberbullying

Anonimitas dan keterbukaan media sosial memungkinkan terjadinya perundungan daring. Dampaknya bisa sangat merusak, mulai dari hilangnya rasa percaya diri, depresi, bahkan pemikiran untuk menyakiti diri sendiri.

5. Kecanduan dan Isolasi Sosial

Penggunaan berlebihan bisa membuat remaja kehilangan minat terhadap interaksi nyata. Akibatnya, kemampuan sosial mereka bisa menurun dan menimbulkan rasa terisolasi dalam kehidupan nyata.

Apa yang Bisa Dilakukan?

  • Bangun Kesadaran digital (Digital Literacy)

Remaja perlu belajar memilah konten, memahami dampak algoritma, dan menyadari bahwa apa yang tampak di media sosial belum tentu mencerminkan kenyataan.

  • Batasi Waktu Layar

Gunakan fitur pembatas waktu atau mode fokus di ponsel. Idealnya, remaja tidak menghabiskan lebih dari 2–3 jam per hari di media sosial.

  • Dorong Aktivitas Offline

Ajak remaja mengikuti kegiatan di luar layar seperti olahraga, seni, atau relawan. Ini membantu membangun identitas dan koneksi sosial yang sehat.

  • Ciptakan Ruang Dialog

Berikan ruang bagi remaja untuk bercerita tentang pengalaman mereka di media sosial tanpa dihakimi. Pendampingan yang suportif bisa menjadi perlindungan mental yang sangat penting.

  • Akses Bantuan Profesional

Jika muncul tanda-tanda stres, kecemasan, atau penarikan sosial yang mengganggu fungsi harian, jangan ragu untuk mencari bantuan psikolog atau konselor.

Kesimpulan

Media sosial bukanlah musuh. Ia bisa menjadi alat positif atau negatif, tergantung bagaimana kita menggunakannya. Bagi remaja yang masih membangun jati diri, keseimbangan antara dunia maya dan nyata sangat penting. Tugas kita bukan melarang, tetapi mendampingi, agar media sosial menjadi alat untuk tumbuh, bukan sumber luka.

Sebagai biro psikologi terpercaya, Assesment Indonesia adalah vendor psikotes yang juga menyediakan layanan psikotes online dengan standar profesional tinggi untuk mendukung keberhasilan asesmen Anda.

Bagikan