Apakah kalian sering merasa kesulitan tidur di malam hari? Itu bisa jadi gejala insomnia! Insomnia adalah istilah yang sering kita dengar, namun apa sebenarnya insomnia itu? Apakah hal ini normal? Dan bagaimana cara mengatasi masalah tidur yang satu ini? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Apa Itu Insomnia?

Insomnia adalah gangguan tidur yang membuat seseorang sulit tidur atau mengatur waktu tidurnya dengan baik (Sadock & Sadock, 2008). Pada insomnia ringan, kondisi ini biasanya disebabkan oleh kecemasan mengenai sesuatu, misalnya ujian, wawancara kerja, atau hal lainnya yang menimbulkan stres. Ketika kita merasa cemas, kadang-kadang tidur memang bisa terganggu. Namun, jika kesulitan tidur tersebut sering terjadi dalam waktu yang lama, maka ini bisa menjadi masalah yang lebih serius.

Bagaimana Menyikapi Insomnia yang Parah?

Jika kesulitan tidur sudah terjadi dalam jangka waktu lama dan mengganggu aktivitas sehari-hari, hal ini bisa disebut sebagai Primary Insomnia, yang dijelaskan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV-TR). Agar insomnia dapat didiagnosis sebagai gangguan tidur ini, setidaknya ada lima kriteria yang harus dipenuhi:

1. Kesulitan tidur atau mengatur waktu tidur berlangsung minimal satu bulan.

2. Gangguan tidur ini menyebabkan stres yang signifikan atau mengganggu kehidupan sosial.

3. Masalah tidur ini tidak disebabkan oleh gangguan tidur lainnya.

4. Insomnia tidak terjadi bersamaan dengan gangguan mental lain, seperti depresi atau gangguan kecemasan.

5. Gangguan tidur ini tidak disebabkan oleh efek fisiologis dari substansi tertentu, seperti obat-obatan atau kondisi medis.

Jika insomnia sudah mencapai tahap ini, sangat penting untuk segera mendapatkan penanganan medis yang tepat. Sebaiknya, segera berkonsultasi dengan psikolog atau profesional kesehatan mental yang berkompeten.

Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Insomnia?

Bagi kalian yang mengalami insomnia dengan gejala ringan, cobalah untuk mengatasi masalah tidur ini secara mandiri. Beberapa hal yang bisa dicoba adalah mendengarkan musik yang menenangkan, membaca buku, atau melakukan aktivitas lain yang dapat membantu mengalihkan pikiran sehingga akhirnya kalian bisa tidur dengan lebih mudah.

Namun, jika insomnia yang dialami sudah tergolong parah dan berlangsung dalam waktu yang lama, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog. Terapi yang tepat, seperti terapi perilaku kognitif dan teknik relaksasi, dapat membantu untuk mengatasi gangguan tidur ini. Pada beberapa kasus yang lebih berat, psikolog mungkin akan merujuk kalian ke psikiater untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai. Penting untuk diingat, membeli obat tidur tanpa resep dari dokter dapat membahayakan kesehatan tubuh. Oleh karena itu, lebih baik berkonsultasi dengan tenaga profesional agar mendapatkan penanganan yang tepat dan aman.

Biro psikologi Assessment Indonesia dikenal sebagai pusat asesmen Indonesia yang memberikan berbagai layanan, termasuk jasa konseling, psikotes dan asesmen individu, dengan proses yang efisien dan hasil mendalam.