Memuat...
31 January 2025 21:37

Apa yang Dimaksud dengan Skizofrenia?

Bagikan artikel

Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang dapat terlihat dari berbagai masalah dalam bidang kognitif, emosi, dan perilaku. Biasanya, orang yang mengidap skizofrenia mengalami pola pikir yang tidak koheren, distorsi dalam persepsi serta perhatian, emosi yang datar atau tidak sesuai dengan situasi, dan perilaku motorik yang tidak biasa atau aneh. Selain itu, penderita skizofrenia sering kali menarik diri dari interaksi sosial dan lebih memilih dunia imajinasi yang penuh dengan halusinasi serta delusi. Untuk mendiagnosis seseorang dengan skizofrenia, seorang profesional harus melakukan observasi terhadap perilaku yang menunjukkan gejala tertentu. Gejala-gejala tersebut terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu gejala positif, negatif, disorganisasi, dan gejala lainnya.

1.Gejala Positif

Pada gejala positif, penderita skizofrenia sering kali memiliki keyakinan yang bertentangan dengan kenyataan (delusi) dan mengalami halusinasi, yakni merasakan atau mendengar sesuatu yang tidak ada. Gejala ini menunjukkan adanya gangguan pada cara berpikir yang berhubungan dengan kenyataan.

2. Gejala Negatif

Gejala negatif biasanya tercermin pada penurunan fungsi sosial dan emosional, serta berkurangnya minat dan motivasi dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Penderita akan tampak tidak memiliki ekspresi emosi atau bahkan merasa tidak bahagia meskipun berada dalam situasi yang seharusnya menyenangkan.

3. Gejala Disorganisasi

Gejala disorganisasi terlihat dalam cara berbicara dan bertindak yang kacau atau tidak terarah. Penderita skizofrenia akan kesulitan mengorganisir pikiran mereka, yang dapat tercermin dalam cara berbicara yang tidak jelas, mengulang kata-kata, atau menciptakan kosa kata yang tidak lazim. Perilaku lainnya termasuk kegelisahan yang menyebabkan gerakan tanpa henti, menimbun barang yang tidak berguna, atau berperilaku di luar norma.

4. Gejala Lainnya

Selain gejala utama tersebut, terdapat gejala lain yang dikenal dengan istilah katatonia. Gejala ini melibatkan gerakan yang berulang-ulang atau gerakan yang tampak kaku, seperti menggerakkan ibu jari lalu melompat atau berdiam dalam satu posisi untuk waktu yang lama, seperti memosisikan kaki atau tangan dengan cara tertentu.

Apa Penyebab Skizofrenia?

Skizofrenia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi genetika, perubahan dalam biokimia tubuh, dan kelainan pada struktur otak. Sementara faktor eksternal, seperti pola pengasuhan yang tidak sehat dan tekanan psikologis yang berat, dapat memperburuk kondisi ini. Penyebab skizofrenia sangat kompleks dan tidak dapat dipastikan hanya oleh satu faktor saja.

Penanganan Skizofrenia

Penanganan skizofrenia membutuhkan perhatian dari tenaga profesional. Terapi obat-obatan serta dukungan sosial yang tepat dapat membantu mengurangi gejala-gejala gangguan ini. Pembelajaran sosial yang melibatkan penderita dalam kegiatan sehari-hari, konseling rutin untuk membantu menormalkan pola pikir mereka, dukungan keluarga, pelatihan ekspresi emosi, serta pengenalan terhadap pola perilaku yang perlu dihindari dapat membantu penderita mengelola kondisinya. Karena gangguan ini hanya dapat dikendalikan, bukan disembuhkan sepenuhnya, peran keluarga dan lingkungan sangat penting dalam proses pemulihan penderita skizofrenia.

Biro psikologi Assessment Indonesia menyediakan jasa konseling, psikotes untuk berbagai kebutuhan asesmen psikologi, baik untuk individu maupun perusahaan. Layanan kami dirancang untuk memberikan hasil yang akurat dan terpercaya.

 

Bagikan