Memuat...
21 October 2025 10:14

Internet Therapy: Jalan Baru Mengatasi Adiksi

Bagikan artikel

Perkembangan teknologi digital tidak hanya memengaruhi cara kita bekerja atau berkomunikasi, tetapi juga membuka peluang baru dalam bidang kesehatan mental. Salah satunya adalah terapi berbasis internet, yaitu program penanganan yang terstruktur dan diberikan melalui jaringan daring, dengan tetap melibatkan interaksi antara terapis dan klien. Interaksi ini bisa berlangsung secara tertunda, misalnya melalui email, maupun secara langsung seperti percakapan lewat chat atau konferensi video. Dalam beberapa kasus, terapi ini juga dilengkapi dengan dukungan melalui telepon atau pertemuan singkat tatap muka, meskipun sebagian besar proses tetap dilakukan secara online.

Salah satu penerapan terapi berbasis internet yang semakin menarik perhatian adalah dalam penanganan adiksi, baik adiksi zat (seperti alkohol, rokok, dan narkoba) maupun adiksi perilaku (misalnya judi bermasalah). Terapi ini dinilai memiliki sejumlah keunggulan, mulai dari kemudahan akses, fleksibilitas, biaya yang lebih terjangkau, hingga memberikan rasa aman dan privasi bagi klien. Faktor-faktor ini membuat terapi berbasis internet menjadi alternatif yang relevan, terutama bagi individu yang membutuhkan bantuan namun merasa enggan atau sulit untuk memanfaatkan layanan konvensional.

Bentuk dan Pendekatan dalam Terapi Daring untuk Adiksi

Karena terapi daring untuk adiksi masih relatif baru, hingga kini belum ada satu model tunggal yang dianggap paling efektif. Setiap program menggunakan pendekatan yang berbeda, sehingga membandingkan hasil antar penelitian menjadi cukup menantang. Namun, terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioral Therapy/CBT) tercatat sebagai metode yang paling sering digunakan. Beberapa program memberikan dukungan langsung dari terapis, baik melalui telepon maupun email, untuk memberi semangat dan arahan kepada peserta. Ada pula program yang menekankan dukungan berbasis kelompok dengan memfasilitasi interaksi antar peserta lewat forum diskusi, email, atau sesi kelompok daring.

Selain itu, sebagian besar program menyediakan informasi praktis untuk membantu peserta berhenti dari perilaku adiktif melalui situs web, lengkap dengan alat interaktif dan latihan sederhana. Beberapa juga menggabungkan strategi wawancara motivasional (Motivational Interviewing/MI) serta pendekatan perilaku untuk memperkuat motivasi dan membangun keterampilan baru. Dengan variasi ini, terapi daring memberi kesempatan bagi individu untuk menemukan metode yang paling sesuai dengan kebutuhan pribadi mereka.

Efektivitas Terapi Daring untuk Adiksi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar program terapi daring untuk adiksi memberikan dampak yang positif. Bahkan, ada penelitian yang menemukan bahwa terapi daring bisa sama efektifnya dengan terapi tatap muka dalam kelompok. Hal ini memberi gambaran bahwa bagi banyak orang, mendapatkan bantuan lewat internet bukan berarti kualitas dukungan yang diterima menjadi berkurang.

Menariknya, banyak peserta justru menyatakan lebih menyukai metode daring dibandingkan layanan konvensional. Alasan utamanya adalah kemudahan akses, rasa privasi yang lebih terjaga, serta fleksibilitas dalam mengikuti program sesuai dengan waktu dan kondisi masing-masing.

Beberapa studi juga menemukan peningkatan yang signifikan, khususnya dalam program berhenti merokok. Tingkat keberhasilan peserta untuk berhenti atau menahan diri dari merokok lebih tinggi pada mereka yang mengikuti terapi daring dibandingkan kelompok kontrol. Tidak hanya itu, hasil positif tersebut juga bisa bertahan dalam jangka panjang, mulai dari 3 bulan hingga setahun setelah program selesai. Hal ini menunjukkan bahwa terapi daring bukan sekadar solusi praktis, tetapi juga bisa memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi pemulihan dari adiksi.

Membangun Motivasi dan Rasa Kendali Diri

Salah satu kekuatan terbesar dari terapi daring adalah kemampuannya menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab dalam diri klien. Dengan akses yang lebih mudah dan fleksibel, banyak orang merasa lebih leluasa untuk mencoba terapi tanpa harus terbebani rasa malu jika tidak bisa konsisten menghadiri sesi tatap muka. Hal ini membuat proses perubahan terasa lebih aman, bertahap, dan sesuai dengan kesiapan masing-masing individu.

Terapi daring juga sejalan dengan konsep stages of change, yaitu bahwa perubahan perilaku terjadi melalui tahapan tertentu mulai dari belum menyadari masalah, mempertimbangkan perubahan, mengambil tindakan, hingga berusaha mempertahankan hasil. Melalui pendekatan yang sesuai dengan tahapannya, motivasi klien dapat terus ditingkatkan.

Selain itu, biaya yang lebih terjangkau membuat klien dapat mengakses sesi tambahan jika mengalami kemunduran setelah terapi selesai. Dukungan ini, ditambah dengan kepuasan klien dan hubungan terapeutik yang tetap terjalin baik secara daring, menjadikan terapi internet sebagai salah satu pilihan yang tidak hanya praktis, tetapi juga efektif untuk mendukung perjalanan pemulihan dari adiksi. Untuk dapat mengenali potensimu dengan baik, kalian dapat menemukan layanan asesmen psikologi terbaik hanya di biro psikologi resmi Assessment Indonesia, mitra terpercaya untuk kebutuhan psikotes.

Referensi:

Gainsbury, S., & Blaszczynski, A. (2011). A systematic review of internet-based therapy for the treatment of addictions. Clinical Psychology Review, 31(3), 490–498. https://doi.org/10.1016/j.cpr.2010.11.007

Bagikan