Memuat...
26 September 2025 10:23

Childhood Trauma Ada Kenangan Buruk di Masa Kecil Mu?

Bagikan artikel

Pengertian Childhood Trauma

Childhood trauma adalah pengalaman menyakitkan atau menakutkan yang dialami seseorang di masa kecil dan meninggalkan bekas emosional mendalam hingga dewasa. Trauma ini bisa muncul dari berbagai hal, seperti kekerasan, kehilangan orang yang dicintai, pengabaian, atau situasi yang membuat anak merasa tidak aman.

Menurut American Psychiatric Association (APA, 2000), trauma adalah pengalaman yang dirasakan sebagai ancaman terhadap keselamatan, kesehatan fisik, atau integritas diri, yang menimbulkan perasaan takut, ngeri, dan tidak berdaya. Trauma dapat dialami siapa saja tanpa memandang jenis kelamin, usia, ras, etnis, maupun orientasi seksual. Dalam konteks masa kecil, pengalaman traumatis bisa terjadi hanya sekali (trauma akut), misalnya kecelakaan atau bencana alam, maupun berulang kali (trauma kronis), seperti kekerasan dalam rumah tangga atau perundungan berkepanjangan.

Dengan kata lain, childhood trauma bukan hanya soal peristiwa buruk yang dialami anak, melainkan bagaimana pengalaman tersebut dipersepsikan dan dirasakan sebagai ancaman yang membekas pada pikiran, emosi, dan perkembangan mereka di kemudian hari.

Jenis-jenis Childhood Trauma

  1. Trauma Fisik
    Terjadi ketika anak mengalami kekerasan atau cedera fisik yang disengaja, seperti dipukul, ditendang, atau mengalami perlakuan kasar lainnya. Trauma fisik dapat meninggalkan luka pada tubuh sekaligus bekas psikologis yang mendalam.
  2. Trauma Emosional
    Timbul akibat perlakuan yang merendahkan, mengabaikan perasaan anak, atau pola asuh yang penuh tekanan. Walaupun tidak meninggalkan luka fisik, trauma emosional bisa sangat berpengaruh pada rasa percaya diri dan regulasi emosi anak.

  3. Trauma Seksual
    Melibatkan segala bentuk pelecehan atau kekerasan seksual pada anak. Dampaknya bisa jangka panjang, mulai dari rasa malu, perasaan bersalah, hingga kesulitan dalam membangun hubungan sehat di masa dewasa.

  4. Trauma karena Pengabaian (Neglect)
    Dialami ketika kebutuhan dasar anak seperti kasih sayang, perhatian, makanan, atau perlindungan tidak terpenuhi. Anak yang diabaikan cenderung merasa tidak berharga dan kesepian.

  5. Trauma karena Kehilangan
    Bisa terjadi saat anak kehilangan orang terdekat, misalnya orang tua atau saudara, baik karena kematian maupun perpisahan. Kehilangan ini dapat memicu rasa takut ditinggalkan dan kesulitan dalam membangun ikatan emosional.

  6. Trauma karena Peristiwa Eksternal
    Seperti bencana alam, kecelakaan, peperangan, atau konflik sosial yang dialami anak. Situasi ini dapat membuat anak merasa dunia tidak aman dan memicu kecemasan berkepanjangan.

Dengan memahami jenis-jenisnya, kita bisa melihat bahwa childhood trauma tidak hanya terbatas pada kekerasan fisik, melainkan juga mencakup pengalaman emosional, lingkungan, dan sosial yang membentuk pola pikir serta kesejahteraan anak di masa depan.

Jangan lupa, untuk dapat mengenali potensi mu dengan baik, kalian dapat menemukan layanan asesmen psikologi terbaik hanya di biro psikologi resmi Assessment Indonesia, mitra terpercaya untuk kebutuhan psikotes.

 

Referensi:

Dye, H. (2018). The impact and long-term effects of childhood trauma. Journal of Human Behavior in the Social Environment, 28(3), 381-392.

Bagikan