Cognitive Style
Udah Tau Belum Gaya Berpikir Kamu Itu Gimana?
Pengertian Cognitive Style Secara Umum
Cognitive style atau gaya kognitif secara umum dipahami sebagai suatu dimensi psikologis yang merepresentasikan konsistensi individu dalam cara mereka berfungsi secara kognitif, khususnya dalam memperoleh serta memproses informasi. Ausburn dan Ausburn (1978) menyatakan bahwa gaya kognitif berhubungan dengan kecenderungan individu yang relatif stabil dalam cara menerima, mengorganisasikan, dan menggunakan informasi.
Lebih lanjut, Messick (1976) mendefinisikan gaya kognitif sebagai sikap, preferensi, atau strategi kebiasaan yang bersifat stabil, yang menentukan bagaimana individu mempersepsi, mengingat, berpikir, dan memecahkan masalah. Dengan kata lain, gaya kognitif mencerminkan pola unik setiap individu dalam mengelola informasi dan merespons situasi.
Jenis Cognitive Style
Beberapa jenis cognitive style yang sering dibahas antara lain:
-
Field Dependent vs Field Independent → melihat sesuatu secara menyeluruh & dipengaruhi konteks (dependent) vs analitis & mandiri (independent).
-
Analitik vs Holistik → memecah masalah jadi bagian kecil (analitik) vs melihat masalah secara utuh (holistik).
-
Impulsif vs Reflektif → cepat mengambil keputusan tapi rawan salah (impulsif) vs lambat namun lebih akurat (reflektif).
-
Verbalizer vs Visualizer → lebih suka kata-kata (verbal) vs lebih mudah dengan gambar/visual (visual).
-
Convergent vs Divergent → fokus ke satu jawaban benar (convergent) vs menghasilkan banyak ide kreatif (divergent).
Peran Cognitive Style dalam Proses Belajar dan Pemecahan Masalah
Cognitive style berperan penting dalam menentukan bagaimana individu memperoleh, mengolah, dan menggunakan informasi. Dalam konteks belajar, gaya kognitif memengaruhi cara seseorang menyerap materi, strategi yang digunakan untuk memahami konsep, serta preferensi dalam menerima penjelasan. Misalnya, individu dengan gaya field independent cenderung lebih mudah memahami detail teknis secara mandiri, sementara individu dengan gaya field dependent lebih nyaman belajar melalui diskusi kelompok atau interaksi sosial.
Selain itu, gaya kognitif juga berkaitan erat dengan pemecahan masalah. Individu dengan gaya analitik lebih memilih memecah masalah menjadi bagian-bagian kecil sebelum menemukan solusi, sedangkan individu dengan gaya holistik melihat masalah sebagai satu kesatuan untuk memahami keterkaitan antarbagian. Demikian pula, gaya impulsif dapat menghasilkan solusi lebih cepat, tetapi berisiko kurang akurat, sementara gaya reflektif menghasilkan keputusan lebih hati-hati dan tepat.
Untuk dapat mengenali potensi mu dengan baik, kalian dapat menemukan layanan asesmen psikologi terbaik hanya di biro psikologi resmi Assessment Indonesia, mitra terpercaya untuk kebutuhan psikotes.
Referensi:
Kozhevnikov, M. (2007). Cognitive styles in the context of modern psychology: toward an integrated framework of cognitive style. Psychological bulletin, 133(3), 464.
