Pernahkah kalian bertanya-tanya mengapa kita bisa bermimpi? Apakah ada makna di balik mimpi yang kita alami, atau apakah mimpi kita akan menjadi kenyataan? Artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai fenomena mimpi pada manusia.
Apa Itu Mimpi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mimpi adalah pengalaman yang muncul saat seseorang tidur atau bisa juga disebut sebagai angan-angan. Jadi, mimpi terjadi ketika kita sedang dalam kondisi tidur.
Bagaimana Seseorang Bisa Bermimpi?
Mimpi muncul saat kita tidur, namun tidak setiap saat kita tertidur kita langsung bermimpi. Tidur terdiri dari empat tahap yang berbeda, dan mimpi biasanya terjadi pada tahap tidur keempat.
Tahap pertama adalah NREM I (Non-Rapid Eye Movement). Fase ini sering disebut sebagai tidur ringan atau "tidur ayam", karena kita masih setengah sadar. Di fase ini, otak kita mulai menghasilkan gelombang beta, yang kemudian berubah menjadi gelombang alpha seiring berjalannya waktu.
Tahap kedua adalah NREM II. Pada tahap ini, kita mulai merasa lebih nyaman dan rileks, meskipun kita masih bisa mendengar suara-suara dari sekitar, tetapi otak kita sudah melambat.
Tahap ketiga adalah NREM III, di mana kita tidur lebih dalam dan otak menghasilkan gelombang delta. Pada tahap ini, kita mulai sulit terbangun dan tubuh kita sudah dalam kondisi tidur lelap.
Tahap keempat adalah REM (Rapid Eye Movement). Pada tahap inilah, aktivitas tubuh seperti detak jantung dan pernapasan meningkat, dan mimpi biasanya terjadi pada fase ini.
Kenapa Kita Bisa Bermimpi?
Sigmund Freud, seorang tokoh terkenal di bidang psikologi, berpendapat bahwa mimpi adalah cerminan dari keinginan atau harapan yang tidak bisa tercapai oleh seseorang. Harapan-harapan yang terpendam dalam alam bawah sadar ini bisa muncul sebagai mimpi, yang bisa berhubungan dengan hal positif seperti kebahagiaan, atau juga hal negatif seperti kemarahan.
Namun, pada tahun 1950-an, ilmuwan lain mengemukakan bahwa mimpi sebenarnya terjadi karena otak kita sedang berusaha untuk memproses dan menyusun ulang memori. Dalam proses ini, otak mencoba mengingat kejadian-kejadian sebelumnya, dan karena dilakukan dalam alam bawah sadar, hasilnya sering kali terlihat aneh dan tidak beraturan.
Itulah penjelasan singkat mengenai mimpi. Apakah kalian termasuk orang yang percaya pada arti mimpi, atau lebih menganggapnya sebagai fenomena biasa saja?
Sebagai biro psikologi terpercaya, Assessment Indonesia adalah vendor psikotes yang juga menyediakan layanan konseling, psikotes online dengan standar profesional tinggi untuk mendukung keberhasilan asesmen Anda.