Memuat...
31 January 2025 09:59

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental Ibu Setelah Melahirkan

Bagikan artikel

Menjadi seorang ibu adalah sebuah perjalanan yang penuh tantangan. Proses yang dimulai dari kehamilan hingga kelahiran dan setelahnya memiliki beragam rintangannya. Kali ini, kita akan membahas berbagai faktor yang dapat memengaruhi kesehatan mental seorang ibu setelah melahirkan. Yuk, simak penjelasan berikut!

  1. Pengalaman Melahirkan
    Ibu yang menjalani proses melahirkan dengan lancar umumnya akan memiliki kondisi mental yang lebih stabil. Mereka cenderung lebih bisa menikmati peran sebagai ibu dan berinteraksi dengan bayi dengan perasaan positif. Sebaliknya, bagi ibu yang menghadapi proses persalinan yang sulit, baik secara fisik maupun emosional, kesehatan mental mereka sering kali terpengaruh. Waktu pemulihan yang lebih lama pasca melahirkan dapat memperburuk kondisi tersebut, menyebabkan tekanan mental yang cukup besar.

  2. Kekhawatiran tentang Kesehatan Bayi
    Kekhawatiran mengenai kondisi fisik dan kesehatan bayi adalah hal yang sangat umum, terutama bagi ibu yang melahirkan untuk pertama kalinya. Mereka cenderung merasa cemas mengenai kelengkapan tubuh bayi, kesehatannya, dan apakah semuanya berjalan normal. Kekhawatiran ini semakin meningkat bila bayi harus dirawat di rumah sakit setelah kelahiran, yang bisa menambah tingkat stres dan kecemasan bagi ibu.

  3. Keadaan Ekonomi
    Faktor ekonomi menjadi salah satu elemen penting yang memengaruhi kesehatan mental ibu setelah melahirkan. Ketika ibu merasa kesulitan memenuhi kebutuhan biaya persalinan atau perawatan bayi, tekanan yang muncul dapat berimbas pada kondisi psikologisnya. Terlebih jika ada komplikasi medis yang memerlukan tindakan khusus, seperti operasi caesar atau perawatan intensif untuk bayi prematur, yang akan menambah beban finansial serta emosional bagi ibu.

  4. Persaingan dalam Menjalankan Peran Sebagai Orangtua
    Seringkali ibu yang baru melahirkan merasakan tekanan terkait peran mereka sebagai orangtua. Tekanan ini bisa muncul dari berbagai pihak, mulai dari keluarga, teman, hingga tetangga, yang mungkin secara tidak langsung memberi pengaruh melalui standar atau harapan mereka. Ibu yang baru pertama kali melahirkan bisa merasa tertekan dengan berbagai saran atau pengalaman yang dibagikan oleh orang lain, baik itu teman sebayanya atau mereka yang sudah berpengalaman dalam mengasuh anak. Kritik dan saran yang tidak diminta sering kali menambah beban mental dan emosional ibu yang baru saja menjalani persalinan.

Menjadi ibu memang bukan tugas yang ringan. Karena itu, sangat penting bagi kita untuk memberikan dukungan kepada ibu-ibu, terutama yang baru melahirkan. Dukungan tersebut tidak harus berupa bantuan materi, karena dukungan emosional dan mental juga sangat berarti bagi mereka. Semoga informasi ini dapat memberikan pemahaman lebih tentang pentingnya menjaga kesehatan mental para ibu.

Sebagai bagian dari pusat asesmen Indonesia, biro psikologi Assessment Indonesia menghadirkan layanan konseling dan solusi asesmen psikologi dan psikotes online berkualitas tinggi untuk kebutuhan evaluasi yang komprehensif.

 

Bagikan