Memuat...
28 August 2025 16:00

Apa itu Love Bombing? Yuk, mengenal lebih jauh apa itu Love Bombing

Bagikan artikel

Apa itu Love Bombing?

Yuk, mengenal lebih jauh apa itu Love Bombing

 

Pengertian Love Bombing

      Love bombing adalah suatu bentuk perilaku manipulatif dimana seseorang memberikan perhatian, pujian, kasih sayang, atau hadiah secara berlebihan dan intens dalam waktu yang sangat singkat, dengan tujuan untuk membangun ketergantungan emosional dari pihak lain. Pada awalnya, perilaku ini sering kali tampak seperti cinta yang tulus dan romantis, namun dibalik itu, biasanya terdapat motif untuk mengendalikan, memanipulasi, atau memperoleh kekuasaan atas pasangannya. Love bombing sering terjadi dalam hubungan yang tidak sehat atau dikenal dengan toxic relationship, dan bisa  menjadi tanda awal dari pola manipulasi emosional, terutama dalam dinamika hubungan narsistik. Menurut Beri, 2024, love bombing adalah taktik manipulasi yang digunakan untuk merayu dan mengendalikan seseorang dalam sebuah hubungan dengan cara membanjiri mereka perhatian berlebihan, pujian, dan gestur besar yang mencolok.

 

Apakah Kamu Orang yang Love Bombing?

     Untuk mengetahui apakah kamu pelaku love bombing juga atau tidak, kamu bisa mengidentifikasi diri kamu melalui teori dari Grossi, 2021, yang menyatakan Love bombing terdiri dari empat tahap dalam apa yang dikenal sebagai Siklus Penyalahgunaan oleh Seorang Narsistik (The Narcissist Abuse Cycle). Tahap pertama adalah idealisasi, di mana pelaku menciptakan ilusi kesempurnaan dengan membanjiri korban menggunakan narcissistic supply seperti cinta, empati, perhatian, dan kekaguman (Grossi, 2021, hlm. 5–6).

Tanda-tanda peringatan dalam tahap ini mencakup:

(1) Grooming, yaitu ketika pelaku mempelajari pola pikir korban,

(2) Mirroring, yaitu pelaku menyesuaikan diri dengan preferensi korban,

(3) Berbagi pengalaman masa lalu,

(4) Menampilkan hubungan saat ini sebagai “penyembuh” atas kegagalan masa lalu,

(5) Menjadikan korban sebagai pusat perhatian,

(6) Mengungkapkan pernyataan “aku mencintaimu”, dan

(7) Membicarakan masa depan bersama untuk mendapatkan kepercayaan korban 

 

Apa Dampak dari Love Bombing?

Love bombing bukan hanya bentuk manipulasi emosional, tetapi juga memiliki dampak psikologis yang serius terhadap korban. Dalam praktiknya, love bombing bekerja melalui pola siklus idealisasi dan devaluasi, yang secara sistematis mengikis stabilitas emosional dan otonomi pribadi korban.

1. Perangkap Emosional dan Disonansi Kognitif
    Pelaku secara sengaja mencampurkan pujian yang berlebihan dan janji masa depan (idealization) dengan kritik tajam dan ancaman emosional (devaluation). Pergantian ekstrem antara kasih sayang dan kekerasan verbal ini menciptakan kebingungan dan konflik internal dalam diri korban—suatu kondisi yang dikenal sebagai disonansi kognitif.
    Dalam situasi ini, korban mulai meragukan persepsinya sendiri terhadap kenyataan, serta merasa bertanggung jawab atas perubahan emosi dan perlakuan pelaku. Secara linguistik, pola ini ditandai dengan meningkatnya penggunaan kalimat direktif atau perintah, yang memaksakan kepatuhan melalui rasa takut atau rasa bersalah.

2. Pengikisan Otonomi dan Kendali atas Pilihan Hidup
    Love bombing juga secara bertahap melemahkan kemampuan korban untuk membuat keputusan independen. Pelaku menggunakan kalimat bernada menghakimi (assertive) untuk meremehkan pandangan, minat, atau rencana korban, sambil memberikan perintah (directive) yang menuntut kepatuhan penuh.
    Akibatnya, korban cenderung mengabaikan atau bahkan meninggalkan pilihan hidupnya sendiri karena merasa tidak layak, ragu pada diri sendiri, atau takut kehilangan validasi dari pelaku. Dalam jangka panjang, hal ini menyebabkan penurunan rasa percaya diri, ketergantungan emosional yang tinggi, dan kesulitan dalam memulihkan identitas personal.

Untuk dapat mengenali potensi mu dengan baik, kalian dapat menemukan layanan asesmen psikologi terbaik hanya di biro psikologi resmi Assessment Indonesia, mitra terpercaya untuk kebutuhan psikotes.

 

 

Referensi:

Setyaningsih, R., & Rakhmawati, F. (2025). The Hidden Meaning of Manipulative Language in Love Bombing: A Study of Illocutionary Acts in Narcissistic Relationships. Lire Journal (Journal of Linguistics and Literature), 9(2), 369-386.

 

Bagikan